23 Cara Mengatasi Anak Berbohong

Saat anak berbohong, sebenarnya ia sedang menggunakan cara ini sebagai jalan keluar dari masalah yang ia hadapi. Orangtua perlu tahu masalah yang sedang dihadapi anak, jadi sebenarnya bukan tentang bohongnya itu sendiri. Bantu anak untuk bisa memiliki kemampuan memilih jalan keluar dari masalah selain dengan cara berbohong. Berikut ini 20 poin sebagai pertimbangan.

1

border 1Hindari pertanyaan “kenapa” karena menciptakan situasi tegang untuk anak dan orangtua.

2

border 1Bertanya “kenapa” mendorong anak untuk berbohong lagi karena ingin memberi jawaban yang ‘benar’ dan ‘diterima’.

3

border 1Pastikan kita dalam keadaan tenang.

Jelaskan fakta kebohongan anak dengan tenang agar anak merasa tidak terlambat untuk jujur.

4

border 1Ungkapkan fakta yang Anda tahu.

“Gelas mama pecah …” .

“Bu guru menelepon …”.

5

border 1Hindari memulai dengan ‘label’.

“Kamu memang pembohong …”

6

border 1Hindari memulai dengan ceramah.

“Tuhan tidak suka anak yang pembohong …”

7

border 1Hindari memulai dengan jebakan.

“Lihat ini, Mama sudah buktikan ini …”

8

border 1Bila ada fakta yang belum Anda tahu, tanyakan pada anak.

Ajak anak ‘membongkar’ kebohongan.

9

border 1Tunjukkan alternatif pemecahan dari masalah yang menyebabkan kebohongan.

10

border 1Tunjukkan empati.

Empati berarti kita peduli pada perasaan anak, bukan membenarkan bohongnya.

11

border 1Tunjukkan empati dengan mendengarkan tanpa menyalahkan, memberikan anggukan atau merespon dengan, “Ooh…” atau “Ahh…”

12

border 1Berempati menunjukkan bahwa kita menerima anak dalam keadaan benar maupun salah.

13

border 1Berempati menunjukkan bahwa, meski pahit, kejujuran yang diungkapkan lebih baik daripada berbohong.

14

border 1Empati memicu anak untuk mengendalikan emosinya, berpikir jernih, dan mencari pemecahan masalah.

15

border 1Hindari ucapan maaf sebagai satu-satunya penyelesaian masalah.

16

border 1Konsekuensi dapat diberikan kepada anak yang berbohong, selama memenuhi syarat konsekuensi yang tepat.

17

border 1Ganti rugi bisa dilakukan anak, bukan untuk mengembalikan keadaan seperti semula, tapi untuk menghargai usahanya memperbaiki keadaan.

18

border 1Untuk anak usia 8 tahun ke atas harus diterapkan konsep ‘mengembalikan kepercayaan’, tidak cukup dengan konsekuensi biasa.

19

border 1Untuk anak usia 8 tahun ke atas harus diterapkan konsep ‘mengembalikan kepercayaan’, tidak cukup dengan konsekuensi biasa.

20

border 1Untuk anak usia 8 tahun ke atas harus diterapkan konsep ‘mengembalikan kepercayaan’, tidak cukup dengan konsekuensi biasa.

21

border 1Konsekuensi terbaik untuk kebohongan adalah adanya tanggungjawab baru dan mampu menjaga kepercayaan.

22

border 1Dalam beberapa situasi, mengakui kebohongan serta melakukan ‘ganti rugi’ sudah cukup dan tidak perlu konsekuensi tambahan.

23

border 1Dengarkan suara hati kita dan dengar pendapat anak apakah konsekuensi yang akan diberikan masih dalam batas kewajaran.

Leave a Reply