Nia Umar, atau mungkin juga dikenal dengan akun twitter @housniati sesungguhnya adalah konselor laktasi pribadi tim 24hourparenting :)) Sebagai kontributor topik ASI di web ini dan karena kami pun merayakan Bulan ASI Nasional di Agustus ini, pas banget menghadirkan Nia di #Family24Q. 9 tahun menjadi laktivis, saat ini Nia adalah Wakil Ketua AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) dan Ketua IKMI (Ikatan Konselor Menyusui Indonesia). Lebih dari itu, telah menjalani 11 tahun sebagai istri Muhammad Hani Syarief, ibu dari Najya Hani Assegaf , Nabil Hani Assegaf dan sedang menjalani kehamilan ke 3. Gimana kehebohan peran Nia yang banyak ini? Mari simak!
Apa cita-cita waktu kecil? Sekarang terwujud enggak?
Astronot. Gagal jadi kosmonot yah melenceng jadi konselor menyusui. Mirip dikit kan awalannya *maksa*
Jika cuma ada 2 kegiatan di dunia ini, masak dan bersih-bersih, bakal pilih yang mana?
Masak! Karena hasilnya bisa dimakan.
Gimana dulu ketemunya sama pasangan?
Dia temen kuliah seangkatan, dulu sekelas pula pas penataran. Pertamanya agak terganggu sih dengan kelakuannya. Sok ganteng abis!!! Etapi lama-lama jadi temen lucu juga nih.. 😀 Siapa naksir duluan? Dia lah… 😛
Kapan & gimana memutuskan ‘this is the one” dan kemudian menikah?
Ketika sempet putus dan ngerasa kesepian dan kangen ama becandaan garing dia… hihihi…. Pas ngajak balikan baru deh berasa kayaknya he’s the one deh.. 😀
Setelah nikah, langsung pengen punya anak atau menunda dulu?
Menunda 1,5 th krn mau pacaran dulu 😀
Pas hamil ngidam apa?
Aku pengen makan ina itu, sih. Tapi hamil ketiga ini belum kesampaian satu makanan: taco ama burritos 😀 Belum diajakin nih…
Ada persiapan khusus buat menyambut bayi?
Ikut kelas hypnobirthing dan sekarang rajin yoga dan belajar untuk meditasi.
Apa yang paling diinget pas melahirkan?
Pas anak pertama: ketakutan di meja operasi krn ga boleh ditemenin suami. Anak kedua: nangis di meja operasi krn gak mau SC tp hepi bgt pas IMD :’)
Gimana kehebohan bulan-bulan awal punya bayi?
Anak pertama heboh dan rusuh bgt dengan idealisme macem-macem. Mandi aja buru-buru. Makan cepet banget. Bayi ga boleh dipegang orang lain. Anak kedua udah ga begitu sama sekali 😀
Momen apa yang bikin ngerasa “Oh, gini ya jadi orangtua”?
Bangun tidur di malam hari dan begadang karena anak tidurnya bangun-bangun terus.
Apa yang paling mengagetkan antara “ekspektasi” dengan “realita” saat punya bayi?
Kirain bayi itu kalo tidur spt pepatah bilang “sleep like a baby”. Eeeh ternyata, asli yaaa siapa pun yang bikin pepatah itu kayaknya ga punya anak deh… >.<
Being a parent makes you a better person. Apa yang paling berubah dari diri sendiri setelah jadi orangtua?
Jadi lebih sabar dan belajar lebih mendengarkan.
Multitasking. Berapa banyak hal yang pernah dilakukan sekaligus di saat yang bersamaan dan apa aja?
Menyusui sambil ngerjain paperwork di komputer, menyusui sambil nemenin si kakak ngerjain PR.
What is your weirdest 24 hour as a parent?
Hari pertama punya anak pertama. Rasanya aneh banget tiba-tiba ada makhluk kecil yang bergantung sekali hidupnya pada kita.
Kalau punya kantong Doraemon, bakal keluarin alat apa untuk mengatasi tantangan orangtua yang mana?
Alat membelah diri, supaya bisa nemenin anak satu-satu dan bisa juga beraktivitas sambil nemenin suami.
Now you’re a parent, how do you see your parents? What’s the best and the worst of them?
Orangtua saya adalah kombinasi pasangan yang unik. Ayah saya banyak diam dan ibu saya banyak bicara. Mereka banyak sekali memberikan warna pada pola pengasuhan anak2-anak saya sendiri. Saya belajar ketenangan dari ayah saya dan saya juga belajar untuk sensitif dari ibu saya. Ada beberapa kebiasaan yang mereka lakukan dan tidak saya lakukan berdasarkan beberapa pertimbangan dan ini bukan bentuk penolakan dengan apa yang mereka lakukan sebelumnya. Semata-mata karena berdasarkan apa yang saya alami selama ini, saya melihat kebiasaan-kebiasaan tadi sudah kurang tepat dilakukan pada saat ini.
Apa yang paling challenging dari menjadi ibu, istri, KL & activist? How do you deal with it?
Yang paling menantang adalah juggling all the balls and roles 😀 Gimana supaya ga ada bola yang jatuh atau ada hal-hal yang ga kepegang. Buat saya, keluarga tetap nomer 1. Jadi, urusan rumah tangga, PR anak, antar jemput anak (kalo bisa ditambahin pekerjaan: supir antar jemput sekolah :p) adalah prioritas, sedangkan peran lainnya mengikuti. Buat saya, peran-peran berikutnya membuat hidup saya lebih berwarna-warni. Saya jadi punya semangat setiap pagi, ada things to do seru selain antar jemput anak. Saya jadi ketemu banyak orang dan dapat pengalaman yang tak ternilai buat pembelajaran kehidupan *tsaaaah* Hehehe. Awalnya memang kadang-kadang dapet pertanyaan ‘Apa yang lo cari sih, Nia?’ Tapi sekarang, saya melihatnya justru jawaban dan manfaatnya buat diri saya datang sendiri dan secara tidak langsung berimbas ke keluarga. Ketika saya happy ngerjainnya, maka saya pun jadi happy dalam keluarga.
How does breastfeeding contribute to your motherhood and family?
Menyusui, buat saya, adalah isu yang sangat personal dan ternyata juga membukakan jendela kehidupan yang menarik buat saya. Dulu, sebelum aktif berkecimpung di dunia persusuan ini, ga kepikir sama sekali akan bisa di posisi yang ada sekarang ini karena tujuannya ya cuma yang penting gue bisa nyusuin anak gue. Tapi sekarang, menyusui bukan hanya berhenti di situ. Buat keluarga saya, pembahasan tentang menyusui adalah pembahasan yang sangat sering dan lazim dibicarakan. Bahkan, anak saya yang paling kecil pun, jika melihat ibu yang sedang menyusui, dia akan dengan sumringah menunjukkan ke saya, “Mamah, itu liat ada yang lagi mumu’ (bahasa menyusui di rumah saya).” Jadi, buat keluarga kami, ya menyusui adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pola asuh. Suami saya sudah sering juga bagi-bagi nomor telepon saya ke teman-temannya atau relasinya jika ada yang baru melahirkan. Dia tahu ibu baru melahirkan sangat membutuhkan bantuan dukungan untuk menyusui. Jika dulu saya mengalami kesulitan menyusui anak pertama, maka jika saya menengok lagi kebelakang, maka saya justru bersyukur atas kesulitan yang saya hadapi itu. Karena tantangan itulah saat ini saya bisa menjadi seperti sekarang ini. Tantangan itulah yang ternyata menjadi pintu pengalaman tak tergantikan yang sudah saya lalui 9 tahun belakangan ini, yakni seputar dunia laktasi 🙂
If your family is a rainbow, warna apa yang yang mewakili setiap anggota keluarga? Kenapa begitu?
Suami saya: merah, karena dia berani dan sangat vokal dalam menyampaikan pendapatnya. Saya: hijau, karena saat ini lagi tertarik dengan anything natural. Najya: ungu, karena dia anaknya caring and sensitive in a good way. Nabil: kuning, karena dia membawa keceriaan dan keriaan di dalam rumah.
Kebisaan atau kelebihan apa yang dipunyai pasangan yang sangat dikagumi?
Tekad dan kemauan yang bulat. Kalau sudah berkeinginan dan berkehendak maka dia akan dengan semangat akan menjalani dan tak mudah goyah.
How do you deal with each other? Siapa yang nyamperin duluan kalo lagi marahan?
We talk on anything sampe beres! Yang nyamperin duluan? Hani.
Kegiatan apa yang seneng dikerjain berdua bareng pasangan?
Nonton, makan-makan, dan jalan-jalan.
Apa resep favorit keluarga?
Green smoothies sama pisang goreng.
Kalau rumah banjir, benda apa yang bakal diselametin duluan?
Nala the cat.
What is your happiest moment as a parent?
Seeing your children laugh happily together.
What is your ulimate wish as a parent?
Semoga anak-anak saya menjadi anak yang bahagia kelak dan juga membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Aamiin!