1. You never know what you gonna get.
Mulai dari kejutan jenis kelamin anak, perubahan mood anak sewaktu-waktu, keterampilan yang tadinya belum bisa lalu kebisaan datang bertubi-tubi. Semakin besar anak semakin banyak kejutannya dengan kadar mengejutkan yang berbeda-beda 😀 Manage our expectation and enjoy the surprises!
2. Respect your children.
Anak-anak tidak suka dipermalukan, dianggap kecil dan tidak dianggap serius. Dan tentunya seperti telah sering disebut: Jika kita ingin dihargai anak, maka kita perlu terlebih dahulu menghargai mereka. Mendengarkan anak dengan seksama adalah salah satu bentuk respect yang sederhana.Â
3. Get to know your children well.
Kenali temperamen anak, fokus pada kelebihannya dan menerima kekurangannya. Mengenal anak kita dengan baik sejak dini akan membantu kita menghadapi masa yang lebih menantang, seperti remaja dan menuju dewasa.Â
4. Be resourceful.
Tentunya hal yang tidak ingin dialami orangtua adalah: Duh, coba kemarin udah tahu caranya, jadi nggak perlu kesulitan. Yes, banyak hal dalam parenting yang lebih “mudah” dilalui jika kita memiliki bekal informasi yang akurat dan terkini. Kini sumber informasi begitu banyak, kita hanya memerlukan sikap positif yaitu memiliki kemauan untuk mencari informasi.Â
5. Be nice to yourself. Take a break. Ask for help.Â
Menjadi orangtua artinya mencurahkan banyak perhatian untuk banyak hal dalam waktu yang bersamaan secara terus menerus. Tentunya masuk akal jika dari waktu ke waktu hal ini melelahkan. Pertama, akui bahwa kita lelah dan perlu istirahat. Bicarakan dengan pasangan untuk punya waktu untuk beristirahat dengan baik, berbagi dan bergantian mengambil peran. Anak yang bahagia berawal dari orangtua yang tidak membiarkan dirinya kelelahan.Â
6. Have a good self-control and self-awareness is essential.
Self-control dan self-awareness dapat dilatih dengan cara berefleksi dalam keseharian dan sering kali justru pada hal-hal kecil. Sebaga contoh: Tadi marah besar pada anak. Apa penyebabnya? Karena dia memang salah banget sampai segitunya? Karena aku berharap terlalu besar padanya? Karena aku sebenarnya sedang banyak pikiran lalu terganggu dengan kelakuannya? Karena aku khawatir dengan anggapan orang lain? — Self-control dan self-awareness yang baik akan membantu kita untuk bersikap dengan tepat dalam situasi yang tepat.
7. Practice what you preach.
“Kok aku nggak boleh makan mie instan, tapi Ayah Ibu boleh?” — Anak akan melakukan hal yang kita lakukan bukan yang kita nasihatkan.Â
8. Play like you’re a 4 years old.
Berbagai hasil penelitian membuktikan bahwa bermain memberikan banyak manfaat untuk anak. Salah satunya adalah anak mudah belajar saat dirinya senang. Bermain yang efektif tentunya membutuhkan orangtua yang bermain dengan sepenuh hati.Â
9. Your spouse is your best friend.
Keleluasaan untuk mengungkapkan apa pun kepada pasangan (di waktu yang tepat, tentunya) dan berkomunikasi dengan lancar adalah salah satu hal yang paling memudahkan dalam menjalankan peran kita sebagai orangtua.Â
10. Love better not more.Â
Mencintai anak kita sering kali juga berarti membiarkan anak kita menghadapi berbagai tantangan dan membiarkannya berbuat kesalahan, dan tetap mendukungnya dalam kondisi apa pun. Merasa dicintai dan diterima adalah modal utama bagi anak untuk kelak memiliki percaya diri dan konsep diri yang baik.Â