Memilih bacaan yang pas buat anak itu gampang-gampang susah. Kita harus tahu apa yang disuka oleh anak supaya anak tertarik dengan buku pilihan kita. Kita juga harus menyesuaikan tingkat kesulitan bacaannya dengan kemampuan anak, agar tidak terlalu sulit sehingga dia malas atau terlalu mudah sehingga dia cepat bosan.
Selain itu, kita juga, sebaiknya, sudah membaca dulu bukunya supaya kita tahu betul apa isinya. Bukan untuk menyensor, tapi lebih untuk bersiap jika anak bertanya tentang isi bukunya. Untuk tips memilih bacaan anak yang baik silahkan lihat poster “Cara Menilai Buku Anak”, ringkas, kok, berupa poin-poin penting.
Berikut ini 5 buku cerita pilihan editor handal kami si pecinta buku, Wicahyaning Putri. Pilihan buku dari berbagai tema untuk dibaca bersama dengan orangtua, atau untuk dibaca sendiri jika anak sudah mampu. Kisahnya juga menarik untuk dibaca sendiri oleh orangtua, lho.
Fortunately The Milk (Untunglah, Susunya) oleh Neil Gaiman
“Aku Profesor Steg,” sahut si Stegosaurus. “Ini asistenku. Kami sedang dalam misi penting. Aku ingin kembali ke masa kini. Asistenku ingin pulang ke masa depan untuk sarapan.”
Apa yang sebenarnya terjadi ketika Ayah pergi membeli susu dan tak kunjung pulang? Ayah bertualang dengan dinosaurus naik balon udara yang sebenarnya adalah sebuah mesin waktu, tentu saja! Tapi itu kata Ayah, sih. Buku ini menceritakan isi kepala anak saat dia sedang menunggu sesuatu. Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Kenapa lama sekali? Kisah ayah bersama susu ini akan menghibur anak dan memanjakan imajinasinya.
Neil Gaiman adalah penulis kawakan dengan banyak karya untuk dewasa maupun untuk anak dan remaja. Berbeda dari karya lainnya yang cenderung gelap dan bertema misteri, buku ini jauh lebih ‘cerah’ dengan alien, bajak laut, dan vampir. Oh, juga dinosaurus. Tersedia pula dalam versi e-book dengan fitur read aloud dalam bahasa Inggris.
Tepat dibaca oleh: 7-8 tahun
Matilda oleh Roald Dahl
“If you have good thoughts they will shine out your face like sunbeams and you will always look lovely.” Saya punya buku ini dalam dua bahasa. Kebetulan yang versi bahasa Indonesia lagi piknik entah ke mana, jadi saya ambilkan kutipan versi bahasa Inggrisnya. Matilda adalah anak yang cerdas dan suka membaca. Sayangnya, keluarganya tidak mengerti kenapa Matilda lebih senang membaca dibanding menonton televisi. Jadi, Matilda selalu merasa dirinya aneh. Namun, petualangan Matilda yang sesungguhnya dimulai ketika dia mulai bersekolah dan menyadari bahwa jika dia sedang sangat marah, dia bisa menggerakkan barang-barang hanya dengan menatapnya!
Roald Dahl punya banyak pilihan karya untuk anak yang bisa dinikmati bersama. Beberapa bagian dari kisah Matilda mungkin terasa suram tapi tetap menghibur. Akhirnya? Akhirnya, meskipun unik, tapi bahagia, kok. *kedip*
Tepat dibaca bersama anak berusia: 6+
Pippi Si Kaus Kaki Panjang oleh Astrid Lindgren
“Namaku Pippilotta Viktualia Gorden Tirai Permen Efraimputri Langstrump, putri kapten Efraim Langstrump yang dulu dikenal sebagai Setan Laut dan sekarang menjadi raja suku pedalaman.” Segala tentang Pippilotta memang aneh. Rambutnya sewarna wortel, kepangnya mencuat, kaus kakinya panjang berbeda warna, dan dia tinggal bersama seekor monyet juga seekor kuda di rumahnya. Tapi Tommy dan Annika senang berteman dengan Pippi karena, bersama Pippi, tiada hari yang membosankan. Astrid Lindgren menuturkan Pippi layaknya seorang anak kecil. Kita akan mendadak ingat dengan cara berpikir, cara berbicara, dan imajinasi kita kala masih cilik. Buat saya, dan rupanya anak saya juga, ini menyenangkan.
Pippi adalah buku novel anak pertama yang saya baca sampai habis. Saking sukanya saya, halamannya sampai lecek. Buku itu akhirnya saya sumbangkan ke sebuah acara sosial karena saya kepingin ada anak lain yang bisa terhibur oleh Pippi. Setelah besar dan punya anak, agak nyesel sih karena harus beli lagi. Namun, edisi baru Pippi tidak kalah menarik dengan edisi lamanya. Tersedia dalam edisi bahasa Indonesia.
Tepat dibaca bersama anak berusia: 3+
Oh The Places You’ll Go oleh Dr. Seuss
“Wherever you fly, you’ll be best of the best. Wherever you go, you will top all the rest. Except when you don’t. Because sometimes you won’t.” Dr. Seuss dikenal sebagai penulis buku anak untuk pembaca pemula dengan kisah yang lucu. Oh The Places You’ll Go adalah salah satu karyanya yang sarat makna baik untuk anak maupun orang dewasa. Kalau kebanyakan buku anak akan berkisah tentang tokoh tertentu menghadapi berbagai persoalan dan berakhir bahagia, buku ini akan membawa anak sebagai tokoh utama melalui naik turunnya kehidupan, bukan hanya saat bahagia dan berhasil, tapi juga saat gagal dan terpuruk.
Menurut saya, ini pesan penting yang perlu kita sampaikan ke anak, dan mungkin juga penting untuk kita sendiri sebagai orangtua. Namun, karena buku ini berima, buku ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Buku ini tepat dibaca oleh anak yang sedang mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Pilihan katanya kaya, susunan kalimatnya sederhana, ceritanya cukup menarik dengan illustrasi khas dari Dr. Seuss. Perlu diingat bahwa Dr. Seuss sering mengarang kosakatanya sendiri. Jadi pastikan Anda memberitahu anak mana kata-kata yang benar-benar bahasa Inggris. Buku ini juga tersedia dalam bentuk e-book dan aplikasi dengan fitur read aloud.
Tepat dibaca bersama anak berusia: 7+
Harry Potter oleh J.K. Rowling
“It is our choices, Harry, that show us who we really are, far more than our abilities.”
Buku anak berseri bisa dikenalkan ketika anak sudah mulai memiliki konsentrasi yang cukup panjang, baik saat membaca atau saat mendengarkan. Banyak buku serial lain yang juga baik untuk dibaca oleh anak, Harry Potter hanya satu contohnya. Oke, siapa tidak kenal Harry Potter? Anak yatim piatu yang selama ini tinggal di bawah tangga rumah keluarga pamannya ini ternyata penyihir. Harry akan mengajak kita berkelana ke dunia sihir yang ajaib dan mungkin sedikit kelam. Banyak ‘pelajaran’ yang bisa diambil dari buku ini, tapi yang lebih penting buat saya adalah narasinya yang menarik dan kebebasan imajinasi berjungkir balik dalam kisahnya.
Buku pertama hingga ketiga Harry Potter sangat ‘anak-anak’ dengan konflik sederhana dan alur yang tidak rumit, tapi menarik. Pada buku-buku selanjutnya, konflik dan alurnya berkembang seiring dengan perkembangan dan pertambahan usia Harry. Jika ingin mengenalkan buku dengan tema misteri dengan kisah yang bertumbuh, Harry Potter bisa jadi pilihan yang pas. Tersedia pula dalam versi bahasa Indonesia dengan terjemahan yang baik.
Tepat mulai dibaca oleh: Praremaja