6. Pengawasan yang ketat efektif untuk mengembangkan kemandirian anak.
Kenyataan: Pengawasan yang ketat membuat anak merasa selalu ditegur ketika keliru. Padahal, kekeliruan tersebut justru menjadi media belajar bagi anak untuk mandiri dan media bagi orangtua untuk mengajarkan kemandirian pada anak. Solusi: Sepakati aktivitas apa yang akan dilakukan oleh anak serta waktu pengerjaannya. Melangkah mundur untuk memberi kesempatan pada anak untuk berusaha sendiri.
7. Hukuman dan ceramah dapat membentuk kemandirian anak.
Kenyataan: Hukuman dan ceramah justru membuat konsep diri anak menjadi negatif dan berakibat anak tidak percaya diri untuk mengerjakan sendiri kebutuhannya. Solusi: Ajarkan anak untuk bertanggungjawab terhadap perbuatannya, bukan dengan hukuman dan ceramah. Bertanyalah pada anak agar anak menyadari konsekuensi dari perbuatannya. Bangun komitmen anak untuk melakukan perbuatan yang lebih efektif.
8. Ketika semua keinginan dipenuhi, anak akan merasa berkecukupan dan menjadi mandiri.
Kenyataan: Bila semua keinginan anak dipenuhi, maka anak belajar hanya satu cara untuk memenuhi keinginannya, yaitu minta atau minta bantuan pada orangtua. Anak tidak belajar jadi mandiri. Solusi: Diskusikan permintaan anak. Bertanya pada anak mengenai upaya dan konsekuensi dari permintaan anak tersebut.
9. Anak harus diberi target yang tinggi agar termotivasi untuk belajar mandiri.
Kenyataan: Target yang tinggi dan ditetapkan hanya oleh orangtua justru membuat anak terbebani. Anak mungkin awalnya akan mencapai target itu tapi ketika sudah melampui batas kemampuannya, maka anak akan berusaha menghindar atau justru menjadi stress. Solusi: Bicarakan dengan anak mengenai target yang akan dicapai beserta waktu pencapaiannya. Hargai setiap kemajuan anak dengan pujian terbuka pada anak.
10. Anak pada dasarnya malas sehingga harus diawasi dan dikontrol secara ketat.
Kenyataan: Kebanyakan orangtua cenderung curiga pada anak terutama ketika beranjak remaja. Kecurigaan yang tidak berdasar karena sebenarnya anak rajin atau malas adalah akibat dari pengasuhan dan perilaku orangtua. Anak belajar strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan respon orangtua. Solusi: Ubah sikap dan perilaku orangtua, maka perilaku anak akan ikut berubah.