Masih melanjutkan topik mandiri seperti yang sudah diposting sebelumnya yaitu: Kemandirian yang Bisa Dilakukan Balita dan Salah Kaprah Seputar Mandiri, kali ini mari berefleksi. Apakah sikap kita sehari-hari sudah sesuai dengan tujuan pengasuhan kita yaitu membuat anak mandiri.
Parenting adalah sekumpulan hal kecil yang dilakukan setiap hari, hari ini lebih baik dari kemarin. Sikap kita dalam menjalankan rutinitas bersama anak sehari-hari seyogyanya tidak bertentangan dengan tujuan kita.
Dalam proses menumbuhkan kemandirian anak, mari kita sama-sama lihat lagi, dalam contoh beberapa hal di bawah ini, apakah kita perlu melakukan evaluasi dalam bersikap:
1. Tujuan Orangtua: Anak kelak bisa mengambil keputusan dan dapat menentukan mana yang benar dan salah.
Sikap Orangtua: Anak ingin pilih baju sendiri tapi orangtua langsung melarang tanpa mengajak diskusi.
2. Tujuan Orangtua: Anak dapat mengerjakan kebutuhan sehari-hari tanpa bantuan dari orang lain (self-help).
Sikap Orangtua: Orangtua belum mengalokasikan waktu untuk mengajarkan anak mandi sendiri dan khawatir mandinya tidak bersih.
3. Tujuan Orangtua: Anak belajar dari pengalaman.
Sikap Orangtua: Orangtua belum membiarkan anak belajar dari pengalaman. Misal: Mandi tidak bersih akan membuat badan tidak nyaman.
4. Tujuan Orangtua: Anak memiliki kepercayaan diri atas keberhasilan yang dilakukan atas usahanya sendiri.
Sikap Orangtua: Anak tidak diberi kesempatan mencoba mandi sendiri dengan baik dan benar sehingga anak tidak dapat kesempatan untuk merasa berhasil.
5. Tujuan Orangtua: Anak berani mengambil resiko.
Sikap Orangtua: Anak ingin mencoba hal baru, misal: makan sendiri. Tapi orangtua menolak karena khawatir berantakan, tidak dihabiskan, dll.
6. Tujuan Orangtua: Anak memiliki kemampuan regulasi diri atau mengelola diri dengan baik.
Sikap Orangtua: Anak belum merasa lapar tapi orangtua memaksa untuk makan.
Mari berbagi pengalaman, tinggalkan cerita Anda dalam bagian komentar di bawah ini.