Apa Tujuan Pengasuhan Ortu di Dunia Digital?

Waktu berajalan begitu cepat, begitu pun dengan perkembangan teknologi, dan tak dapat dipungkiri berbanding lurus dengan kemampuan anak beradaptasi dengan dunia digital. “Menjauhi” gadget dan dunia digital bukan lah solusi, orangtua perlu menyusun strategi agar dunia digital aman dan produktif untuk anak dan keluarga. Sebelum menggencarkan strategi tersebut, mari kita cek kembali apa tujuan pengasuhan kita dalam memberikan anak akses pada dunia digital. Berikut ini beberapa poin tujuan pengasuhan, silakan menambahkan di kolom komentar di akhir artikel ini.
1. Bereksplorasi
Anak dapat membaca buku, membandingkan satu informasi dengan informasi lain, melihat kreativitas audio visual dan mash banyak lagi. Peran orangtua adalah membantu anak melihat hal-hal positif yang didapat saat bereksplorasi.
2. Mengekspresikan diri dengan benar
Media digital memungkinkan anak untuk dapat beropini akan sesuatu hal. Pastikan anak mengambil pelajaran penting dari contoh-contoh yang ada di dunia digital, kenapa suatu hal perlu dihindari dan kenapa ada cara baik yang bisa dipraktekkan. Bantu anak memahami “kenapa” penting, bukan sekedar “apa” yang salah atau benar. Bersama orangtua anak dapat berlatih mengekspresikan diri dengan benar.
3. Meningkatkan rasa percaya diri
Kemampuan anak untuk mencoba membuat sesuatu di dunia digital dan kemudian merefleksikan manfaatnya dapat membantu anak memiliki pengalaman berhasil yang positif. Pengalaman ini akan membantunya untuk meningkatkan percaya diri dan atas dorongan dirinya sendiri untuk melakukan hal positif yang lebih banyak lagi di dunia digital.
4. Mengontrol diri sendiri.
Dunia digital adalah tempat yang tepat untuk berlatih mengontrol diri sendiri karena kemungkinan anak untuk berhadapan pada situasi di mana ia harus mengambil keputusan cepat sangatlah besar. Melalui keterampilan penting yang diajarkan dan dicontohkan orangtua pada anak, ia akan memahami pada situasi apa kontrol diri penting untuk dilakukan, misalnya: saat merespon sebuah informasi di media sosial, saat melihat sesuatu yang tidak pantas untuk dilihat, dll.
5. Membantu dengan cinta dan keinginan.
Berinteraksi bersama anak di dunia digital menjadi alat yang efektif bagi orangtua untuk menunjukkan cinta dan memahami keinginan anak dengan lebih baik. Sengaja mealokasikan waktu untuk interaksi ini membuat anak dan ortu paham bahwa kuantitas dan kualitas interaksi membuat hubungan menjadi lebih baik.
6. Memahami dan menerima kekuatan dan kelemahan.
Pengalaman berhasil dan tidak berhasil adalah kesempatan belajar baik bagi ortu maupun anak. Dunia digital adalah salah satu tempat yang tepat untuk melatih keterampilan ini.
7. Menunjukkan tanggung jawab.
Media digital adalah salah satu alat yang istimewa untuk melatih tanggung jawab. Hal ini dipraktekkan hampir 24 jam setiap harinya, mulai dari konsisten pada kesepakatan penggunaan media digital sehari-hari sampai memahami bahwa media digital adalah “privilege” untuk anak bukan “hak”, maka ada serangkaian tanggung jawab yang perlu dilakukan dan orangtua membantu dengan memastikan kesepakatan tetap ditepati dan melakukan evaluasi jika diperlukan.

Leave a Reply