Rekomendasi Penggunaan Media Digital Sesuai Usia Anak

38% anak di bawah usia 2 tahun sudah mengenal smartphone dan tablet untuk menonton video dan games. 66% anak dibawah usia 2 tahun sudah terekspos TV dan teknologi. (Holloway & Green, 2013).
Teknologi dan perkembangannya tidak mungkin dihindari. Orangtua dan anak memerlukan kesepakatan seputar penggunaan media digital, bukan untuk memproteksi anak tapi untuk memberikan keterampilan yang tepat saat anak terpapar oleh informasi dari media, karena orangtua tidak mungkin selalu dapat mengawasi. Berikut ini adalah rekomendasi penggunaan media digital sesuai usia dan tahap perkembangan anak:
Batita 1-3 tahun
Direkomendasikan:
– Memiliki batasan durasi paparan anak pada media digital.
– Media digital dalam bentuk audio yang membantu menambah kosa kata, angka dan lagu.
– Program yang dapat meningkatkan perilaku prososial pada anak.  Misalnya sikap empati atau berbagi.
– Informasi tentang berbagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda untuk belajar mengenai keanekaragaman.
Tidak Direkomendasikan:
– Program yang sarat dengan kekerasan dan seksualitas.
– Program yang menakutkan, misalnya hantu.
– Penggunaan bahasa yang tidak senonoh dan agresif.  Anak dapat mengingat dan mengulanginya lagi.
– Iklan dengan konten yang tidak tepat untuk usia anak.
– Anak tidak didampingi dan tidak ada interaksi dengan orangtua/pengasuh saat mengkonsumsi media.
– Tidak ada batasan durasi pemakaian.
– Menjadikan media digital sebagai “pengganti orangtua”.
4-6 tahun
Direkomendasikan:
– Memiliki kesepakatan bersama yang dipahami dan dijalani anak, memonitor pelaksanaannya, serta konsistem menerapkan konsekuensi atas pelanggaran dan memberikan apresiasi tepat atas keberhasilan anak dalam menjalankan kesepakatan.
– Program edukatif yang berkaitan dengan kesiapan sekolah.  Misalnya pengenalan huruf, angka dan sains dasar.
– Anak sedang dalam tahap perkembangan mudah meniru dari apa yang dilihat dan didengar.  Paparkan dengan  program yang mengajarkan perilaku prososial serta respek terhadap perbedaan dan keanekaragaman yang ada.
– Membahas persamaan dan perbedaan anak dengan tokoh favorit dalam media yang dikonsumsi anak, dengan tujuan anak mendapatkan keterampilan membedakan hal yang buruk dan yang baik.
 Tidak Direkomendasikan:
– Program yang sarat dengan kekerasan dan seksualitas.
– Program yang bias akan pengenalan dan penyimpangan gender.
– Program atau acara yang menunjukkan tokohnya menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
– Tidak ada bimbingan orang tua mengenai mana yang fakta dan fantasi.

Leave a Reply