Sejak Dini Kritis Memilih Makanan, Modal Menghadapi Tekanan di Masa Remaja

Pola makan seseorang memang sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Tentu orangtua yang selalu mengajarkan anak memilih makanan sehat,dan berharap pengaruh lingkungan rumahlah yang akan terus paling dominan. Kenyataannya, kita perlu sangat berhati-hati padaiklan produk makanan untuk anak, baik yang nyata (di media) maupun terselubung (dalam permainan).
Seringkali anak mencoba makanan tertentu karena penasaran. Ajarkan anak untuk selalu mencari tahu apa pun yang akan ia masukkan ke dalam tubuhnya. Sikap tersebut sekaligus bisa menjadi sarana mengajarkan anak untuk kritis terhadap informasi iklan.
Pengaruh teman jauh lebih sulit dibendung. Kesempatan makan bersama teman, misalnya di sekolah, akan mempengaruhi anak. Jadilah contoh advokat gaya hidup sehat bagi anakAnda. Bicara dengan pihak sekolah untukmenerapkan kebijakan makanan sehat di kantin sekolah.
Anak akan belajar bahwa ia tidak harus menjadi“korban” dari pola makan tidak sehat anak lain, tetapi justru bisa menjadi pengaruh positif. Orangtua juga bisa berbicara langsung dengan orangtua teman anak mengenai preferensi makanan anak Anda. Undang teman anak makan di rumah, dan kenalkan gaya hidup sehat keluarga Anda.
Ujian terbesar dari pengaruh iklan dan teman biasanya terjadi saat belanja di pasar atau supermarket. Anak yang “lapar mata” cenderung mengambil makanan dengan membabi buta. Ungkapan “jangan berbelanja saat lapar” sangat tepat untuk dijalankan bila orangtua berbelanja dengan anak. Mempunyai daftar belanjaan yang sudah dibahas sebelumnya akan sangat membantu orangtua dan anak.
Anak perlu belajar membaca label makanan untuk bisa “memilih sendiri” makanan sehat. Ajarkan tips sederhana: daftar isi yang paling atas biasanya adalah yang komposisinya paling besar. Apa arti kebutuhan kalori per hari, dan seterusnya.
Bagi tugas dengan anak sebelum berangkat berbelanja dan sepakati bersama apa yangboleh dan tidak boleh dimasukkan ke dalamkeranjang belanja.
Dalam situasi apapun, jadilah model bagi anak untuk memilih makanan yang paling sehat dari pilihan yang ada. Di pesta di rumah keluarga, di restoran bahkan restoran cepat saji sekalipun, selalu ada pilihan-pilihan yang lebih baik secara nutrisi dibanding yang lain.
Tujuannya bukanlah mensensor semua makanan buruk dari kehidupan anak, tapi untuk mendidik anak memilih pilihan yang baik di antara pilihan-pilihan makanan yang beragam.Selama berbelanja orangtua dan anak juga bisa membahas makanan sehat dan tidak sehat sambil melihat-lihat pilihan yang tersedia di pasar atau supermarket.
Terbiasa kritis memilih makanan adalah awal dari gaya hidup sehat melawa peer pressure di masa remaja. Dimulai dengan fast-food saat kecil, jajanan di usia sekolah, rokok dan alkohol di masa remaja.

Leave a Reply