Salah kaprah 1: Anak lagi ngamuk, orang tua harus segera mendisiplinkan biar nggak terlanjur dan jadi susah dihentikan.
Penjelasan: Ketika anak sedang tantrum, orang tua sebaiknya tidak menunjukkan atau menambahkan reaksi emosi. Dengan bersikap tenang sambil mengobservasi kebutuhan anak, anak akan memahami bahwa ngamuk bukanlah cara yg tepat utk mendapat “perhatian” apapun.
Salah kaprah 2: Anakku tantrum terus, khawatir terbawa sampai besar.
Penjelasan: Tantrum adalah perilaku normal yang terjadi pada anak usia 18-36 bulan. Namun tantrum yang berlebihan pada anak, bisa juga tanda dari suatu masalah perilaku. Karena itu orang tua perlu memperhatikan dan memahami perilaku anak.
Salah Kaprah 3: Anak tantrum sebaiknya dipisahkan dengan disetrap atau dihukum dalam ruangan/diberikan time out agar kapok dan tidak mengulangi lagi.
Penjelasan: Saat anak tantrum, hal pertama yang perlu orangtua cek adalah: kebutuhan anak. Mendapatkan hukuman/setrap bukanlah respon yang dapat memenuhi kebutuhan anak karena ia akan merasa tidak disayang dan jika dilakukan berulang tidak akan membuat anak kapok dan memicu perilaku negatif lainnya. “Time out” yang tepat adalah yang bersifat positif yaitu untuk kebutuhan ortu dan anak sama-sama menenangkan diri dengan syarat tanpa disertai “hukuman” berupa kurungan, setrap dan sejenisnya.