Orangtua perlu mengetahui tahap perkembangan anak dan mengenali kesiapan anak dalam belajar calistung agar dapat melakukan langkah yang tepat sesuai kebutuhan anak. Berikut ini adalah gambaran tahapan perkembangan umum anak dan kaitannya dengan pembelajaran calistung.
Kesiapan sosial emosi anak dalam belajar calistung dapat dilihat dari ketika anak mulai bisa meniru orang lain, mendengarkan instruksi sederhana, menunjukkan kemandirian dan dapat bekerja sama. Misalnya belajar membaca dapat dilakukan melalui kegiatan sandiwara, yang meliputi kegiatan menari dan menyanyi. Dengan bersandiwara, anak meniru orang lain dan bermain pura-pura.
Sementara secara kognitif anak dikatakan siap belajar calistung apabila anak dapat menunjuk apa yang diinginkan dan apa yang ada di buku, membalik buku dan dapat membedakan persamaan dan perbedaan. Misalnya belajar berhitung, anak dapat membuat pola dasar dengan membedakan bentuk segitiga dan kotak yang diletakkan selang seling dan membuat prediksi bentuk apa yang akan muncul berikutnya.
Anak siap belajar calistung dapat dilihat dari kesiapan motorik halusnya. Melalui kegiatan sederhana sehari-hari, kekuatan jari jemari dan lengan yang dibutuhkan untuk menulis kelak dapat diasah. Misalnya anak dapat mencoba membuka dan memasang kancing baju, menggunakan sendok dan garpu dan memeras buah jeruk.
Pingback: Pola Dasar Baju Anak