Pada postingan sebelumnya, telah dibahas tipe-tipe bermain, antara lain adalah social play dan cognitive play, dan masih banyak lagi tipe lainnya, untuk lengkapnya cek di sini.
Social play terdiri dari beberapa tahapan bermain, dimulai dari anak senang mengamati dan bermain sendiri sampai kemudian ia dapat bermain bersama dalam kelompok. Sementara cognitive play adalah bentuk bermain yang melatih anak agar dapat berpikir secara mandiri. Di bawah ini adalah beberapa ide aktivitas permainan yang dapat dilakukan orang tua bersama anak di rumah untuk dua tipe bermain ini.
SOCIAL PLAY
A. Membuat istana atau benteng pasir
Alat yang diperlukan: Pasir, sekop plastik, ember, air
Keterampilan yang dilated: Motorik kasar, motorik halus, sensori, kognitif, bahasa
Cara bermain:
1. Anak menggali lubang dengan menggunakan kedua tangannya atau sekop(motorik kasar) untuk mengambil dan memindahkan pasir. Jari-jari tangan (motorik halus) yang bersentuhan dengan pasir akan merangsang indera peraba (sensori).
2. Ketika anak berimajinasi dan melakukan rancangan istana atau benteng pasir, anak menggunakan kemampuan kognitifnya.
3. Anak belajar matematika dengan membangun istana/benteng pasir, mengetes kekuatan konstruksi serta mengenali bentuk dan ruang.
4. Kemampuan bahasa anak meningkat dengan berkomunikasi dan bertambahnya kosa kata baru.
B. Bermain kemah-kemahan
Alat yang diperlukan: Kursi makan, selimut, bantal, tikar
Keterampilan: Motorik kasar, motorik halus, kognitif, bahasa
Cara bermain:
1. Anak dapat meminta bantuan orang tua untuk mengangkat kursi (motorik kasar) dan mengikatkan (motorik halus) keempat ujung selimut besar pada masing-masing kursi tersebut sehingga membentuk kemah. (*selimut dapat diikatkan dimana saja).
2. Anak menggunakan kemampuan kognitifnya untuk mendesain bentuk dan mengatur isi kemah, yaitu menaruh bantal dan tikar.
3. Ketika bermain bersama, anak meningkatkan kemampuan berbahasa dan imajinasinya.
COGNITIVE PLAY
A. Menyapu lantai
Alat yang diperlukan: Sapu, serokan, potongan kertas kecil-kecil
Keterampilan: Motorik kasar, kognitif
Cara bermain:
1. Anak menyebar potongan-potongan kertas ke lantai (motorik kasar).
2. Anak menyapu dan memasukkan (motorik kasar) potongan-potongan kertas ke serokan.
3. Ketika anak berpikir bagaimana cara praktis menyapu dan mengumpulkan kertas-kertasnya pada satu tempat, anak menggunakan kemampuan kognitifnya.
B. Membuat pizza
Alat yang diperlukan: Karton, kertas warna-warni, kapas bulat, pasir, gunting, lem, pinsil
Keterampilan: Motorik halus, sensori, kognitif, bahasa.
Cara bermain:
1. Anak menggunting (motorik halus) gambar lingkaran besar yang telah dibuat diatas karton.
2. Anak menggunting lingkaran tersebut menjadi beberapa segitiga (seperti pizza) dan kemudian menempelkannya (motorik halus) pada sebuah karton besar berbentuk segi empat.
3. Anak menggunting kertas warna warni menjadi potongan-potongan kecil.
4. Anak menempelkan potongan kertas warna-warni, kapas bulat dan pasir pada masing-masing potongan pizza tersebut. Ketika melakukan ini anak belajar mengenal berbagai tekstur benda dengan meraba (sensori).
5. Anak mendesain pizza sesuai dengan kreasi dan imajinasi mereka (kognitif).
Selamat mencoba dan semoga semakin menikmati bermain 🙂