Merdeka Belajar: Mencintai dengan Lebih Baik

  • Post author:
  • Post category:News
  • Post comments:0 Comments

oleh: Najelaa Shihab – Pendiri Keluarga Kita, Inisiator Rangkul (Relawan Keluarga Kita)
Cinta kita mungkin tak pernah kurang, tapi perjalanan keluarga sendiri dan berbagi cerita bersama keluarga lain membuat saya belajar bahwa tantangan yang kita jalani setiap hari adalah bukan soal banyaknya cinta, tapi tentang memilih mencintai dengan lebih baik. Pendidikan keluarga tidak sederhana, tak ada satu jawaban yang bisa menyelesaikan semua pertanyaan. Tapi pengalaman, data dan riset Keluarga Kita menunjukkan ada 5 Prinsip Pengasuhan yang bisa diterapkan di setiap kesempatan.
1. Parenting is a marathon, aim for the future.
Pengasuhan adalah perjalanan dengan tujuan jangka panjang. Keluarga Kita Mencintai dengan CARI CARA sepanjang masa. Tapi godaan jalan pintas hari ini, misalnya agar anak makan walau dengan isak dan paksa- sering membuat kita tidak konsisten, lupa bahwa di 20 tahun mendatang anak perlu mandiri hidup sehat. Anak butuh proses serta struktur berbeda pada tiap tahap perkembangan, strategi orangtua juga perlu tumbuh seiring anak balita jadi remaja dan dewasa.
2. Expecting the best of them, take a leap of faith.
Memiliki ekspektasi positif dan membagi aspirasi pada seluruh keluarga. Keluarga Kita Mencintai dengan INGAT IMPIAN tinggi. Sayangnya sebagian kita hanya sibuk dengan ambisi pribadi; rentetan syarat dan tuntutan yang ingin kita dapat. Berbeda dengan orang lain yang menuntut bukti sebelum janji, orangtua perlu percaya anaknya mampu, bahkan sebelum anak membuktikan pada dirinya dan dunia bahwa ia bisa berhasil.
3. Loving the worst of them, unconditionally.
Tetap tulus, di saat anggota keluarga menghadapi tantangan dan mengalami tekanan emosi. Keluarga Kita Mencintai dengan MeNERIMA TANPA DRAMA. Bahagia seharusnya tidak hanya dirasa saat anak memenuhi syarat dan mendapat piala. Saat anak kalah dan salah, justru orangtua harus bisa menahan cela dan mengendalikan amarah.
4. Parenting is for growing, mistakes are for learning.
Menjadi orangtua butuh terus belajar, karena tidak ada keluarga yang sempurna. Keluarga Kita Mencintai dengan TIDAK TAKUT SALAH. Kesempatan kedua tidak pernah sia-sia, semua berefleksi dan beradaptasi, bahkan sejak anak-anak. Semua ikut bertanggung jawab, karena siklus pengasuhan diwariskan melintasi generasi.
5. Parenting is fun, plays are powerful moments.
Keluarga Kita Mencintai dengan ASYIK MAIN BERSAMA. Interaksi hangat dan humor menjadi candu, bila dilakukan bersungguh-sungguh. Kehadiran dan keterlibatan keluarga seharusnya jadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna untuk semua.
Anak tidak bisa “memilih” orangtua, orangtua pun tidak bisa “memilih” anak. Tetapi setiap keluarga sejatinya bisa memilih untuk mencintai lebih baik, setiap hari.
#SemuaMuridSemuaGuru

Leave a Reply