WHI: 37% Anak Pendek Berpotensi Menjadi Beban Pembangunan Indonesia

Kebutuhan gizi anak Indonesia belum terpenuhi seutuhnya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) nasional 2013 menyatakan hanya 38% anak mendapat ASI eksklusif dan hanya 37% anak usia 6-23 bulan mendapat makanan pendamping ASI yang memadai. Hal ini mempengaruhi tumbuh kembang anak selama 1000 hari pertama kehidupan – sejak di dalam kandungan hingga usia dua tahun. Ketidakcukupan gizi menyebabkan 37% atau sekitar 8,9 juta anak balita Indonesia pendek (stunting) dan 12% – sekitar 3,3 juta – anak balita kurus (wasting) dibandingkan dengan standar rata-rata. (more…)

Continue ReadingWHI: 37% Anak Pendek Berpotensi Menjadi Beban Pembangunan Indonesia